Jumat, 26 Juli 2019

Hukum TERTINGGI atau HUKUM YANG TERUTAMA di dalam Kitab Suci-Nya disini, yaitu Tuhan itu esa!


Hukum TERTINGGI atau HUKUM YANG TERUTAMA di dalam Kitab Suci-Nya disini, yaitu Tuhan itu esa!
Hukum ini disebutkan dari Pikiran-Nya Tuhan, dan bukan dibuat oleh manusia atau dipikirkan oleh manusia! Karena itu semua manusia yang beriman pada Kitab Suci-Nya (PL dan PB) harus TUNDUK, dan TIDAK BOLEH MENENTANG dari Pikiran-Nya Tuhan disini! Dan barangsiapa yang melanggar Hukum TERTINGGI atau HUKUM YANG TERUTAMA di dalam Kitab Suci-Nya (PL dan PB) disini, dia sendiri sudah menentang seluruh aturan dan seluruh ketetapan di dalam seluruh Kitab  Suci-Nya (PL dan PB) disini!

Aturan Hukum-Nya berbunyinya demikian :
Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! Ulangan 6:4, bandingkan dengan : Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Markus 12:29.


PENJELASAN dari Aturan Hukum-Nya TERTINGGI atau HUKUM YANG  TERUTAMA-Nya!
Tidak ada perbedaan kata TUHAN di Ulangan 6:4, dengan kata Tuhan di Markus 12:29, karena pengertian Hukum-Nya sama, baik susunan kalimatnya dan urutan kalimatnya!

a.Kalimat Pertama : “Dengarlah, hai orang Israel” (Ulangan 6:4) bandingkan dengan “Dengarlah, hai orang Israel” (Markus 12:29) , kalimat ini memberitahukan kepada bangsa pilihan, sebagai pemula pemberitaan mula-mula untuk diberitakan kepada seluruh dunia.

b.Kalimat kedua : “TUHAN itu Allah kita” (Ulangan 6:4) bandingkan dengan “Tuhan Allah kita” (Markus 12:29), kalimat ini dengan kata-kata yang susunannya sama, dimana kata “Tuhan” mendahului kata “Allah”, yang kemudian kata “Allah” diikuti kata “kita”. Ini dimaksudkan Sesembahan kita, itu nama-Nya Tuhan. Jadi disini kata nama itu tidaklah melekat menjadi milik kepunyaan seperti “Tuhan kita”, sebab kata “Tuhan” itu adalah nama, yang adalah nama-Nya Allah. Jadi disini nama Allah itu, ada nama-Nya, dan nama-Nya Allah kita adalah Tuhan!  Jadi disini PENULISAN DISINI TIDAKLAH BOLEH TERBALIK menjadi “Allah Tuhan kita”, INI TIDAKLAH DIBENARKAN oleh Tuhan sendiri!

c. Kalimat ketiga : “TUHAN itu esa” (Ulangan 6:4) bandingkan dengan “Tuhan itu esa” (Markus 12:29), kalimat ini dengan kata-kata susunannya sama! Ini dimaksudkan mempertegaskan kembali, bahwa hanyalah Tuhan, dan tidak ada yang lain lagi, selain Tuhan yang adalah nama Allahmu! Jadi disini tidaklah menuliskan Allah itu esa, atau Bapa itu esa, melainkan yang dikatakan-Nya Tuhan, “Tuhan itu esa”, sebab nama Allah kita, atau nama Bapa kita adalah Tuhan!




PELANGGARAN YANG TIDAK BOLEH DILANGGAR oleh manusia yang beriman di dalam Kitab Suci-Nya (PL dan PB) disini, khususnya pada  Hukum-Nya TERTINGGI atau HUKUM YANG  TERUTAMA-Nya :

a. Tidak dibenarkan dan tidak boleh dikatakan ada perbedaaan kata “TUHAN” di Ulangan 6:4, dengan kata ‘Tuhan” di Markus 12:29. Dan barangsiapa yang mengatakan ada perbedaan kata TUHAN di Ulangan 6:4, dengan kata Tuhan di Markus 12:29, ia melanggar seluruh Ketetapan Hukum-Nya di dalam seluruh Kitab Suci-Nya ini.


b.Tidak dibenarkan dan tidak boleh dikatakan, Tuhan itu dua, atau Tuhan itu tiga! Sebab ia barangsiapa yang mengatakan ada perbedaan kata TUHAN di Ulangan 6:4, dengan kata Tuhan di Markus 12:29, ia melanggar! Ada tertulis  : "Kamu inilah saksi-saksi-Ku," demikianlah firman TUHAN, "dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi.   Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku.  Akulah yang memberitahukan, menyelamatkan dan mengabarkan, dan bukannya allah asing yang ada di antaramu. Kamulah saksi-saksi-Ku," demikianlah firman TUHAN, "dan Akulah Allah.  Juga seterusnya Aku tetap Dia, dan tidak ada yang dapat melepaskan dari tangan-Ku; Aku melakukannya, siapakah yang dapat mencegahnya?" Yesaya 43:10-13


c. Tidak dibenarkan atau tidak boleh dikatakan, atau tidak boleh dituliskan, menggantikan kalimat ketiga dari Hukum-Nya TERTINGGI atau HUKUM YANG  TERUTAMA-Nya, yang sebutan “Tuhan itu esa” menjadi Allah itu esa atau Bapa itu esa! Sebab nama Allah atau nama Bapa itu adalah Tuhan! Ada tertulis : Janganlah kamu bersumpah dusta demi nama-Ku, supaya engkau jangan melanggar kekudusan nama Allahmu; Akulah TUHAN. Imamat 19:12.  Berikut ini daftar ayat-ayat yang menuliskan dengan kalimat “nama Allahmu yaitu TUHAN” : Keluaran 20:7; Bilangan 18:21; Bilangan 19:12; Ulangan 5:11; Ulangan 6:13; Ulangan 10:20; Ulangan 12:5; Ulangan 12:11; Ulangan 12:21; Ulangan 14:23; Ulangan 14:24; Ulangan 16:2; Ulangan 16:6; Ulangan 16:11; Ulangan 18:5; Ulangan 21:5; Ulangan 26:2; Ulangan 28:58; Jos_9:9 1Ki_18:24  1Ch_22:19  Neh_9:5  Yesaya_51:15  Yesaya_60:9  Yoel_2:26 


d.Tidak dibenarkan atau tidak boleh dikatakan, atau tidak boleh dituliskan, dengan posisi susunan kata terbalik dengan sebutan “Allah Tuhan kita” dari sebutan sebelumnya yaitu  “ Tuhan Allah kita”. Sebab nama-Nya Tuhan, TIDAKLAH MELEKAT yang menjadi kepunyaannya kita, melainkan sebutan yang mempunyai nama yang adalah kepunnyaan kita, yaitu kata Allah. Sebab kata Allah ini bukanlah nama, dan kata Tuhan adalah nama, dari Allah itu sendiri! Ada tertulis :  "Sebab itu, ketahuilah, Aku mau memberitahukan kepada mereka, sekali ini Aku akan memberitahukan kepada mereka kekuasaan-Ku dan keperkasaan-Ku, supaya mereka tahu, bahwa nama-Ku TUHAN." Yeremia 16:21. Berikut ayat-ayat seluruh Kitab Suci, yang tertulis nama-Ku TUHAN : Keluaran_6:3; Hos_12:5; Yesaya_42:8; Yeremia_16:21; Keluaran _15:3; Keluaran _20:7; Keluaran _34:14; Ulangan_5:11; Ulangan _6:13; Ulangan _10:8; Ulangan _10:20; Ulangan _10:20; Ulangan _12:5; Ulangan _12:11; Ulangan _12:21; Ulangan _14:23; Ulangan _14:24; Ulangan _16:2; Ulangan _16:6; Ulangan _16:11; Ulangan _18:5; Ulangan _26:2; 1Sa_12:22; 1Ki_14:21; 1Ch_16:8; 1Ch_16:10; 1Ch_16:29; 1Ch_23:13; 2Ch_12:13; Mazmur_29:2; Mazmur _30:4; Mazmur _34:3; Mazmur _68:4; Mazmur _96:2; Mazmur _96:8; Mazmur _97:12; Mazmur _99:6; Mazmur _103:1; Mazmur _105:1; Mazmur _105:3; Mazmur _135:3; Mazmur _145:21; Mazmur _148:13; Yesaya_12:4; Yesaya _47:4 ; Yesaya _48:2; Yesaya _51:15; Yesaya _54:5; Yeremia_10:16; Yeremia _31:35; Yeremia _33:2; Yeremia _46:18; Yeremia _48:15; Yeremia _50:34; Yeremia _51:19; Yeremia _51:57 ; Hos_12:5; Amo_4:13; Amo_5:8; Amo_5:27; Amo_9:6; Mic_6:9; Zakharia _14:9 ; Mal_3:16.


Dari semua ketentuan dan yang tidak boleh dilanggar oleh manusia, maka ketetapan Hukum-Nya disini, hanyalah satu TUHAN, yaitu YAHSHUA (ibrani) – YESUS (Indonesia)! Demikian juga Tuhan juga tidaklah melanggar dari pengakuan-Nya sendiri; bahwa Tuhan adalah PENCIPTA, dan BUKAN CIPTAAN; Tuhan itu Wujud-Nya ROH, dan bukan Wujud-Nya manusia! Maka dengan dengan membaca Matius 5:17,  DISINI SUDAH SANGATLAH JELAS, bahwa  YAHSHUA (Ibrani) – YESUS (Indonesia) adalah PENCIPTA, dan BUKAN CIPTAAN. Dan karena pengkuan-Nya YAHSHUA (Ibrani) – YESUS (Indonesia) adalah PENCIPTA, maka Wujud-Nya YAHSHUA (Ibrani) – YESUS (Indonesia) BUKANLAH manusia (Hosea 11:9b), melainkan TETAP PADA WUJUD-Nya (Yesaya 43:10-13), yaitu ROH (Yohanes 4:24; 2Korintus 3:17)!

YESUS adalah YHVH
Nama "Yesus" berasal dari bahasa Ibrani Yesus (Ibrani: יְהוֹשׁוּעַ - YEHOSHUA, artinya "YHVH menyelamatkan"); atau ישוע - YESYUA', yõd-syïn-vâv-'ayin transliterasi lain menyederhanakannya dengan aksara יֵשׁוּעַ - YESHUA' saja (Ibrani-Aramaik, ibarat Alexander menjadi Alex). Nama ini yakni menunjuk kepada Kristus sebagai Juruselamat (Ibrani: מֹושִֽׁיעַ - MOSHIA)


JADI DISINI MEMPERTEGASKAN KEMBALI, artinya dari “Dialah yang Menyelamatkan” itu artinya “YESHUA” (Ibrani). Namun arti dari kata YE•SHU•'A (Ibrani) bukanlah nama , tetapi kata yang menyatakan situasi atau keadaan yang berstatus selamat, dari kata penunjukan “Dia”! Dan yang menjadi pertanyaannya disini, siapakah “Dia” yang adalah SANGA NAMA, yang adalah milik kepunyaan-Nya, bahwa “Dia” disini, “Dialah yang menyelamatkan dosanya manusia”? Dan oleh  karena itu, sudah sangatlah jelas bagi disini, bahwa kata YESHUA bukanlah SANG NAMA, karena kata “Dia” disini belum diganti dengan SANG NAMA.


Siapakah SANG NAMA yang dimaksudkan “Dia” disini? Jawabannya : SANG NAMA yang dimasudkan dari kata “Dia” disini adalah Tuhan.  Oleh karena itu kata “YE” yang artinya “Dia” itu diganti dengan SANG NAMA, yaitu “YAH” yang artinya “Tuhan”, maka Nama dan sebutan-Nya menjadi “ YAHSHUA” (Ibrani) – YESUS (Indonesia). Ada tertulis : Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Lukas 2:11


Yeshua (Yesus) adalah YHVH dalam daging, itu artinya Media itu Kepenuhan YAHSHUA. YAHSHUA itu Wujud-Nya ROH

Jadi makud dari anak laki-laki (Media) itu dinamakan YAHSHUA (Matius 1:21), itu artinya Media itu Kepenuhan YAHSHUA.  YAHSHUA itu Wujud-Nya ROH, dan bukan Wujud-Nya media itu! Sebab YAHSHUA disini adalah PENCIPTA, dan BUKAN CIPTAAN! Dan sebabnya juga, kata “YAH” artinya TUHAN , yang adalah SANG NAMA dari kepunyaan sebutan YAHSHUA! Ada tertulis :  Ada tertulis : Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Lukas 2:11. Jadi perkataannya Lukas 2:11 adalah saksi dari Malaikat Gabriel, sebagai SAKSI pewartaan dalam kabar Keselamatan! TENTUNYA YANG BERSAKSI DENGAN SAKSI MATA DAN YANG TELAH DIDENGARKAN-NYA dari YAHSHUA sendiri yaitu TUHAN yang esa! Dan ini dibenarkan menguatkan dari apa yang tidak dilihat, karena dalam hal ini  Malaikat Gabriel juga sebagai SAKSI, tetapi kita semua bukan sebagai SAKSI! Maka kita semua yang bukan SAKSI, kita semua bersandarkan pada Pengertian YAHSHUA (Ibrani) – YESUS (Indonesia) yang adalah Pengakuan-Nya sendiri, bahwa Dialah PENCIPTAN dan BUKAN CIPTAAN!



Dan TUHAN tidak dapat diciptakan atau membentuk menjadi TUHAN yang baru, sebab TUHAN itu esa (Ulangan 6:4; Markus 12:29), dan tidak dapat dibentuk, atau membentuk menjadi yang lain, ada tertulis : "Kamu inilah saksi-saksi-Ku," demikianlah firman TUHAN, "dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi. Yesaya 43:10. Oleh karena itu YAHSHUA adalah PENCIPTA, dan bukan CIPTAAN, maka YAHSHUA bukanlah Wujud-Nya manusia, ada tertulis ; Sebab Aku ini Allah dan bukan manusia, Yang Kudus di tengah-tengahmu, dan Aku tidak datang untuk menghanguskan. Hosea 11:9b. Sebab ketetapan-Nya YAHSHUA sendiri, bahwa TIDAK AKAN ADA LAIN, dan YAHSHUA tetaplah YAHSHUA! Kata YAHSHUA ini ada artinya, TIDAK ADA JURUSELAMAT, SELAIN dari satu TUHAN, ada tertulis : Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku. Yesaya 43:11.

Dan dari para SAKSI yang dituliskan disini, dan disini juga mereka juga BERSAKSI yang dari Pengakuan-Nya YAHSHUA sendiri, bahwa YAHSHUA (Ibrani) - YESUS (Indonesia) yang telah menggenapi, atau yang telah menjadikan Maria dan anak laki-laki itu (bandingkan nubauat Yesaya 7:14, dan hasil jadinya di Matius 1:21-23).

PERTANYAANNYA : mana yang harus kita pilih, SAKSI yang telah mengatakan, atau Sumber yang adalah Pengakuan-Nya yang telah mengatakannya? Oleh karena itu jawabannya disini :
JADI DISINILAH kita semua bersadarkan pada Pengertian YAHSHUA (Ibrani) – YESUS (Indonesia) yang adalah Pengakuan-Nya sendiri! Sebab semua yang dituliskan demikian seperti yang tertulis disini : Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem Matius 1:21, ITU KARENA SEBAGAI SAKSI, TENTUNYA YANG BERSAKSI DENGAN SAKSI MATA! Dan ini dibenarkan menguatkan dari apa yang tidak dilihat, karena mereka sebagai SAKSI, tetapi kita semua bukan sebagai SAKSI! Maka kita semua yang bukan SAKSI, kita semua bersandarkan pada Pengertian YAHSHUA (Ibrani) – YESUS (Indonesia) yang adalah Pengakuan-Nya sendiri, bahwa Dialah PENCIPTAN dan BUKAN CIPTAAN!

Yesus Kristus adalah YHVH Perjanjian Lama

Dasar-dasar Hukum Kitab Suci, dan Pengakuan-Nya YAHSHUA (Ibrani) – YESUS (Indonesia), bahwa YAHSHUA disini Tidaklah turun dari Sorga dan sebab pengertian inilah Tidaklah dilahirkan! JADI DISINI SUDAH SANGATLAH JELAS, bahwa yang turun dari Sorga adalah Kuasa-Nya YAHSHUA (Kuasa-Nya yang dimaksdukan disini dari kalimat “Aku datang untuk menggenapinya, yang disebut dengan sebutan disini "Anak Manusia" - Yohanes 3:13), bukan untuk dilahirkan, melainkan Kuasa-Nya itu yang menjadikan maria dan anak laki-laki, dan anak laki-laki itu yang dilahirkan! Jadi anak laki-laki yang dilahirkan, BUKANLAH DISEBUT “Anak Manusia”, melainkan anak laki-laki”. Khususnya disini anak laki-laki yang dilahirkan disini : tidak ada rohnya manusia, tidak ada jiwanya manusia, dan tidak ada namanya, TETAPI kepenuhan-Nya YAHSHUA (Ibrani) – YESUS (Indonesia). Jadi Wujud-Nya YAHSHUA (Ibrani) – YESUS (Indonesia) disini Wujud-Nya ROH, yang memenuhi pada media-Nya, dan juga memenuhi langit dan bumi, yang tidak terbatas!


Dasar-Dasar Hukum Kitab Suci!
I.Pengertian Hukum Yang Sama :
A. TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! Disini dituliskan kata TUHAN mendahului kata Allah, dan kata Allah diikuti oleh kata kita. Jadi kata TUHAN disini tidaklah melekat dengan kata kita, sebab kata TUHAN adalah Sang Nama. Sedangkan kata Allah kita diikuti dengan kata kita, sebab kata Allah bukanlah Sang Nama. Jadi penegasan dari Sang Nama disini, maka disini dituliskan “TUHAN itu esa”, jadi bukannya yang dituliskan Allah itu esa!

Ada tertulis : Janganlah kamu bersumpah dusta demi nama-Ku, supaya engkau jangan melanggar kekudusan nama Allahmu; Akulah TUHAN. Imamat 19:12.

JADI SUDAH SANGATLAH JELAS DISINI :”nama Allahmu”, sama seperti nama anda atau nama bapamu, tentunya setiap pribadi mempunyai nama. Oleh karena inilah penulisan kata “nama Allahmu” memberikan pengertian, bahwa Allah itu ada nama-Nya, dan nama-Nya adalah TUHAN!

B. Demikian juga : Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa! Disini dituliskan kata Tuhan mendahului kata Allah, dan kata Allah diikuti oleh kata kita. Jadi kata Tuhan disini tidaklah melekat dengan kata kita, sebab kata Tuhan adalah Sang Nama. Sedangkan kata Allah kita diikuti dengan kata kita, sebab kata Allah bukanlah Sang Nama. Jadi penegasan dari Sang Nama disini, maka disini dituliskan “Tuhan itu esa”, jadi bukannya yang dituliskan Allah itu esa!

JADI SUDAH SANGATLAH JELAS DISINI :”nama Allahmu”, sama seperti nama anda atau nama bapamu, tentunya setiap pribadi mempunyai nama. Oleh karena inilah penulisan kata “nama Allahmu” memberikan pengertian, bahwa Allah itu ada nama-Nya, dan nama-Nya adalah Tuhan!

Hukum Yang TERUTAMA disini, TIDAK ADA DITULISKAN, Bapa itu esa, TETAPI Tuhan itu esa, sebab ada sebabnya, karena nama Bapamu adalah Tuhan! Dan juga tidak perbedaan kata TUHAN di PL dengan kata Tuhan di PB, sebab PENGERTIAN HUKUM YANG SAMA, ada tertulis : Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! Ulangan 6:4, bandingkan dengan : Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Markus 12:29......JADI MEREKA YANG TIDAK PERCAYA satu Tuhan (Mrk 12:29) di dalam seluruh Kitab Suci-Nya ini, mereka yang tidak mempunyai TUHAN(Ulg 6:4). Dan Satu TUHAN, yaitu YAHSHUA (Ibrani)-YESUS(Ind).

Pengakuan-Nya YASHUA!
II. Hanyalah satu TUHAN, maka seluruh Perkataan-Nya adalah Pengertian-Nya yang sama :

KITAB SUCI-NYA disini hanyalah satu Tuhan. Dan Tuhan yang telah menyatakan hukum-Nya, yaitu Hukum YANG TERUTAMA, bahwa Tuhan itu esa, jadi bukan dua, bukan tiga! Dan Hukum YANG TERUTAMA DISINI, adalah Pikiran-Nya Tuhan, jadi bukan pikirannya manusia atau doktrinnya manusia! Jadi di dalam seluruh Kitab Suci-Nya disini, mulai Kitab Kejadian hingga Kitab Wahyu, itu hanyalah satu Tuhan! Oleh karena itu semua Perkataan-Nya Tuhan sendiri, dan maka Tuhan sendirilah, tidaklah melanggar dari Pengakuan-Nya Tuhan sendiri! Dan satu Tuhan yaitu YAHSHUA (Ibrani) - YESUS (Indonesia), di dalam seluruh Kitab Suci-Nya ini!

Berikut ini yang adalah pengakuan-Nya satu TUHAN sendiri, yang tidak dapat dilanggar oleh TUHAN sendiri :
A. TUHAN tidakah dibentuk dan TUHAN tidaklah membentuk wujudnya manusia menjadi TUHAN.
1.Tuhan tidaklah dibentuk dan Tuhan tidaklah membentuk wujudnya manusia menjadi Tuhan. Ada tertulis : "Kamu inilah saksi-saksi-Ku," demikianlah firman TUHAN, "dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi. Yesaya 43:10

2.Oleh karena disinilah maka YESUS yang menjadikan media anak laki-laki sebagai media-Nya YAHSHUA (Ibrani) – YESUS (Indonesia), seperti yang tertulis di Matius 5:17. Bahwa disinilah YAHSHUA (Ibrani) – YESUS (Indonesia) SEBAGAI PENCIPTA dan BUKAN CIPTAAN. Jadi disini SUDAH SANGATLAH JELAS, bahwa YESUS tidak melanggar dari Pengakuan-Nya YESUS sendiri di Yesaya 43:10. Tentu saja sebagai PENCIPTA, tidak dapat diciptakan, melainkan menciptakan atau menjadikan atau menggenapinya (Matius 5:17)!

Jadi disini SUDAH SANGATLAH JELAS, bahwa anak laki-laki yang dilahirkan itu sebagai media-Nya YAHSHUA (Ibrani) – YESUS (Indonesia), yang  adalah ciptaan-Nya YAHSHUA (Ibrani) – YESUS (Indonesia). Dan menariknya disini, bahwa Dia dinamakan YAHSHUA, itu artinya YAHSHUA yang menyertai anak laki-laki itu, sebab :

a. Penegasan dari kata Imanu-El, yang artinya Allah menyertai kita. Ini dimaksudkan bahwa Pernyertaan Allah menyertai pada anak laki-laki itu.

b. Dari kata El, yang artinya Allah, dimana kata Allah disini ada nama-Nya, yang nama-Nya YAH. Kata YAH ini singkatan dari YHVH (dibaca Adonai) atau YEHOVAH (dibaca Adonai).

c. Oleh karena itu sebutan Imanu-El, dapat diganti dengan sebutan Imanu-YAH, yang artinya TUHAN menyertai kita! Dan artinya kata YESHUA atau HOSHA itu artinya “Menyelamatkan”. Maka pengertian dari Dia yang akan Menyelamatkan umat manusia dari dosa, yang singkatannya, Dia yang Menyelamatkan, itu sebutannya, YESHUA! Namun kata YE disini artinya dari kata “Dia”. Kata Dia belum juga memiliki nama, maka Dia yang dimaksudkan disini adalah Tuhan atau YAH (Ibrani). Maka Nama dan sebutan-Nya adalah YAHSHUA (Ibrani) – YESUS (Indonesia).

d. Jadi Nama dan sebutan-Nya adalah YAHSHUA (Ibrani) – YESUS (Indonesia), yang disini artinya TUHAN Yang Menyelamatkan kita semua dan  yang juga menyertai anak laki-laki itu! Atau dengan kata lain, arti-Nya YAHSHUA (Ibrani) – YESUS (Indonesia), itu artinya : TIDAK ADA JURUSELAMAT, SELAIN DARI satu TUHAN!

B. TUHAN yang memenuhi langit dan bahkan langit diatas langit tidak akan memuat-Nya!
1. Tuhan yang memenuhi langit dan bahkan langit diatas langit tidak akan memuat-Nya, Ada tertulis ; ada tertulis : Sekiranya ada seseorang menyembunyikan diri dalam tempat persembunyian, masakan Aku tidak melihat dia? demikianlah firman TUHAN. Tidakkah Aku memenuhi langit dan bumi? demikianlah firman TUHAN. Yeremia 23:24.

2. Jadi yang turun dari Sorga, itu Kuasa-Nya YESUS, yang disebut disini dengan sebutan Anak Manusia, Jadi bukan YESUS yang turun dari Sorga, ada tertulis : Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia. Yohanes 3:13. Oleh karena yang turun dari Sorga adalah Kuasa-Nya YESUS, dan bukan YESUS yang turun dari Sorga. Dari yang tertulis di Yeremia 23:24, sdra-sdri disini dapat bandingkan saja dengan pengakuan-Nya YESUS juga disini, bahwa YESUS yang memenuhi langit dan bumi. Ada tertulis : Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka." Matius 18:20! Disini artinya YESUS yang memenuhi langit dan bumi dan tidak dibatasi oleh waktu dan tempat, dan Kuasa-Nya yang melakukan, arti dari kalimat-Nya “Aku ada di tengah-tengah mereka”.