Minggu, 17 Februari 2019

TUHAN berlogika! Dan karena manusia juga tidak dapat menjangkau-Nya, makanya dari itu TUHAN berkendak untuk berlogika, dan dengan logika-Nya untuk membuktikan kepada manusia, bahwa DIA itu ada.




TUHAN berlogika! Dan karena manusia juga tidak dapat menjangkau-Nya, makanya dari itu TUHAN berkendak untuk berlogika, dan dengan logika-Nya untuk membuktikan kepada manusia, bahwa DIA itu ada. Sebab logika manusia tidak dapat mengjangkau-Nya akan keberadaan-Nya yang menjadi NYATA dan ADA. Dan karena besar Kasih-Nya maka Logika-Nya TUHAN inilah, supaya manusia dapat berlogika bahwa TUHAN itu Nyata dan Ada.

Alam semesta ini tidak mempunyai pena untuk menuliskan tentang hukum alamnya. Demikian hukum alamnya telah diatur sebagaimana mestinya, yang putaran pada orbitnya masing-masing dari planet itu. Dan hukumnya tidaklah tertulis, yang sebagaimana harus dituliskan untuk ditaati oleh semua planet, yang mengorbit pada orbitnya masing-masing. Dan keharusan bagi manusia untuk mempelajarinya, bagaimana hukumnya yang tidak tertulis menjadi tertulis. Dan ketataan bagi manusia yang sudah menuliskan hukum dari alam itu, namun bukanlah manusia juga yang menciptakan hukum alam itu, tetapi hukumnya alam itu ada adanya.
Demikian Firman-Nya yang semuanya dituliskan di dalam seluruh Kitab Suci-Nya, bukanlah ciptaan manusia yang menuliskannya, tetapi Firman itu ada, telah ada, akan ada selama-lamanya, semuanya yang mereka tuliskan bersumber dari-Nya, Sebab Dialah Yang Maha Kuasa.
https://www.facebook.com/yohanis.dojasay/posts/974354872724756

TUHAN itu juga punya logika, bagaimana manusia buktikan dengan menggunakan logika milik-Nya TUHAN, bahwa TUHAN juga berlogika untuk membuktikan kepada manusia, bahwa DIA itu ada? Sebelum sdra menggunakan logikanya manusia untuk membuktikan bahwa TUHAN itu ada.
Sebutan Firman itu bersumber dari kata bahasa yunani, yaitu Logos. Dan Logos atau Firman itu Kebenaran. Dan kata logika itu bersumber dari kata Logos. Ini artinya Mutlak Kebenaran-Nya dan tidak bisa dibantah. Oleh karena iman bersumber dari logika cara berpikir yang masuk akal, yang kita dengar, dan yang kita dengar juga atau kita melihat peristiwa atau kejadian yang sudah terjadi.
Dan oleh karena itu juga, TUHAN juga berkehendak  berlogika, supaya manusia percaya bahwa TUHAN itu ada, dari transcript logikanya manusia. Dan TUHAN itu ada, apa yang sudah tertulis di dalam hukum Taurat dan Kitab para nabi, dan memang itu ada karena sudah dituliskan. Sekarang bagaimana membuktikan bahwa TUHAN itu ada, dan karena ada-Nya, maka TUHAN itu juga berlogika, supaya manusia percaya bahwa TUHAN itu ada. Demikian manusia juga berlogika untuk membuktikan bahwa TUHAN itu juga ada, apa yang sudah dituliskan di dalam seluruh Kitab Suci-Nya Kitab Taurat dan Kitab para nabi.

A.. TUHAN berkehendak berlogika, supaya manusia percaya bahwa TUHAN itu ada.
Apa yang dilakukan oleh TUHAN, supaya manusia percaya bahwa TUHAN itu ada dan menyatakan kepada manusia bahwa TUHAN itu ada? Dan kesaksian bukan hanya melalui para nabi yang sudah dituliskan di dalam seluruh Kitab Suci dan Kitab para nabi, tapi bagi semua manusia yang juga bukan nabi atau rasul, mereka dapat langsung mendengar Suara-Nya TUHAN.

Catatan pertimbangan manusia untuk berlogika bahwa TUHAN itu Wujud-Nya ROH dan bukan Wujud-Nya manusia. Sebab ada pengakuan-Nya dari TUHAN sendiri ; “Aku ini Allah dan bukan manusia!” (PL - Hosea 11:9b). Dan Hukum yang terutama bagi kita semua, untuk mentaati pada Hukum-Nya TUHAN yaitu : “Tuhan itu esa”! (Ulangan 6:4; Markus 12:29). “Tuhan itu esa” adalah hukum-Nya yang terutama, oleh karena itu TUHAN itu esa  baik di PL maupun di PB. Dan karena TUHAN itu esa, maka pernyataaan dan pengakuan-Nya TUHAN bahwa TUHAN itu bukan manusia, juga seterusnya berlaku di PB., dan seterusnya selama-lamanya (Alfa dan Omega)!

Dan jika manusia mengatakan bahwa TUHAN itu adalah manusia, dari mana pernyataan-Nya TUHAN dan pengakuan-Nya TUHAN, bahwa TUHAN sendiri mengatakan :”Aku ini manusia”? Adakah pernyataan-Nya YESUS dan Pengakuan-Nya YESUS, bahwa YESUS mengatakannya :’Aku ini manusia”? SELIDIKILAH SELURUAH KITAB SUCI-NYA dan TIDAK ADA SATUPUN AYAT dari pengakuan-Nya YESUS, yang ada tertulis :”Aku ini manusia”. Sebab kata dari nama YESUS itu dibentuk dari dua kata yaitu kata TUHAN, yang dalam bahasa Ibraninya “YAH” dan kata Menyelamatkan yang juga dalam bahasa Ibraninya “YASHA”. Dan dimana kata YASHA adalah kata kerja untuk menyelamatkan. Dengan demikian kata YASHA yang adalah gabunganya, yang adalah kata Kerja-Nya “YAH”. Dan “YAH” inilah yang bertindak dan yang melakukan Penyelamatan. Dan dari kalimatnya ini   : “YAH” yang bertindak dan yang melakukan Penyelamatan, dan kalimat  itu yang disebut dengan sebutan singkatannya “YESUS”. Jadi dari kata pembentukan nama YESUS, tidak ada kata manusia, sebab singkatannya dari YESUS, adalah TUHAN yang Menyelamatkan!

Apakah YESUS yang adalah singkatannya dari TUHAN yang Menyelamatkan, itu Wujud-Nya manusia? Ingat sdra disini hanyalah terdiri dari dua fungsi kata : yaitu kata sebagai Subjek dan kata sebagai Predikat. Dimana kata sebagai Sujek adalah  kata TUHAN, dan kata sebagai predikat yang adalah kata kerja  adalah kata Menyelamatkan. Dan tentunya Wujud-Nya dari kata Kerja yaitu kata menyelamatkan, TIDAKLAH BERWUJUD, dan kita semua sudah mengetahui bersama bahwa kata TUHAN yang adalah kududukan sebagai Subjek, itu Wujud-Nya ROH (Yohanes 4:24; 2Korintus 3:17), dan bukan Wujud-Nya manusia (Hosea 11:9b).


Pertanyaannya, apa yang dilakukan oleh TUHAN, supaya TUHAN dapat berbicara dengan manusia, sebab Pernyataan-Nya TUHAN sendiri tidak  dapat bertentangan dengan pernyataan-Nya TUHAN sebelumnya, yang adalah pengakuan-Nya sendiri, bahwa “ Aku  ini bukan manusia” (Hosea 11:9b)? Ada tertulis : Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. 2Korintus 3:17. Pertanyaannya, kenapa lagi TUHAN itu disebut manusia? Coba sdra-sdri menjawabnya!
TUHAN itu bukan manusia, sebab TUHAN itu Wujud-Nya ROH, ada tertulis : Sebab Aku ini Allah dan bukan manusia, Yang Kudus di tengah-tengahmu, dan Aku tidak datang untuk menghanguskan. Hosea 11:9b. Pertanyaannya, kenapa lagi TUHAN itu disebut manusia? DISINI SANGATLAH JELAS bahwa TUHAN sendiri menyatakan dan mengakui Diri-Nya sendiri, bahwa AKU INI BUKAN MANUSIA?  Pertanyaannya, kenapa lagi TUHAN itu disebut manusia? Coba sdra-sdri menjawabnya!
Sdra –sdri pastilah menjawab seperti ini, TUHAN itu Maha Kuasa, Dia dapat berubah menjadi Wujud-Nya yang lain, sesuatu yang tidak mungkin pastilah mungkin terjadi. Jawaban ini pastilah tidak mungkin bagi TUHAN yang melakukannya dari pengakuan-Nya TUHAN itu sendiri, bahwa Wujud-Nya TUHAN itu bukanlah manusia, melainkan Wujud-Nya TUHAN itu ROH. Dan oleh karena Wujud-Nya ROH, tetaplah ROH, maka jika TUHAN mengubah Wujud-Nya menjadi manusia, bertentangan juga dari pengakuan-Nya TUHAN itu sendiri, bahawa Tidak ada TUHAN yang dibentuk oleh TUHAN sendiri, dan segala sesuatu yang diciptakan-Nya oleh TUHAN, dan menjadi ciptaaa-Nya TUHAN, bukanlah TUHAN.
TUHAN itu bukan manusia, sebab TUHAN itu Wujud-Nya ROH, Dan karena pernyataann dan pengakuan-Nya dari TUHAN sendiri, oleh karena itu TIDAK ADA INSKARNASI ATAU METAMORFOSIS perubahan Wujud dari Wujud yang satu menjadi Wujudnya yang lain, ada tertulis : "Kamu inilah saksi-saksi-Ku," demikianlah firman TUHAN, "dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi. Yesaya 43:10




B. Manusia juga berlogika, supaya manusia percaya bahwa TUHAN itu ada.
Dari catatan diatas, Aa, Ab dan Ac, maka :
(1) SATU SISI bahwa TUHAN tidak dapat mengubah Wujud-Nya dari ROH menjadi manusia,

(2) SISI KEDUA, bahwa TUHAN hendak mau berbicara dengan manusia, namun TUHAN tidak dapat mengubah Wujud-Nya menjadi manusia. Dan karena hanya satu TUHAN di dalam seluruh Kitab Suci-Nya, dan Dia sendiri juga mengatakan, bahwa AKU ini BUKAN manusia. ada tertulis : Sebab Aku ini Allah dan bukan manusia, Yang Kudus di tengah-tengahmu, dan Aku tidak datang untuk menghanguskan. Hosea 11:9b.
(3). SISI KETIGA, pertimbangan dari point sisi 1 dan point sisi 2, akan kehendak-Nya TUHAN yang tersirat  supaya manusia percaya, bahwa TUHAN itu ada. Demikian manusia berlogika, untu membuktikan bahwa  TUHAN itu benar-benar ada, apa yang sudah dituliskan di dalam seluruh Kitab Suci Perjanjian Lama.

(4). SISI EMPAT, pertimbangan dari point sisi 1 dan point sisi 2 dan point sisi 3, Makanya TUHAN membuat Rancangan-Nya TUHAN sendiri, supaya manusia percaya, bahawa TUHAN itu ada di dalam Kitab Suci-Nya  PL. Bagaimana Rancangan TUHAN itu, supaya manusia percaya bahwa TUHAN bekerja sesuai rancangan-Nya sendiri, bahwa TUHAN itu ada? Maka di dalam PL itu, TUHAN itu membuat Nubuat atau yang disebut Rancangan-Nya TUHAN sendiri, supaya  TUHAN dapat menggenapi dari rancangan-Nya sendiri, dan disaksikan oleh manusia, bahwa ada benang merahnya satu sisi NUBUAT di PL, dan sisi PENGGENAPAN di PB. Dan seterusnya NUBUAT-NUBUAT yang tertulis di PL, itu semua sudah TERGENAPI  di PB.

(5) SISI KELIMA, dari pertimbangan point sisi 1 dan point sisi 2 dan point sisi 3 dan point 4, maka TUHAN telah merencankan untuk menjadikan manusia (Yesaya 7:14; Yesaya 9:5) sebagai media perantara-Nya antara TUHAN dengan manusia. Dan maksud media perantara-Nya TUHAN disini, bahwa manusia hanyalah media komunikasi-Nya antara TUHAN dengan manusia. Jadi manusia disini tidak ada  rohnya manusia, hanyalah ROH yaitu Wujud-Nya TUHAN. Sebab Suara-Nya yang kamu dengar, itu adalah Suara-Nya TUHAN, bukannya Suara-Nya manusia. Oleh karena tidak ada rohnya manusia, maka seluruhnya adalah kehendak-Nya ROH, seluruhnya adalah Pikiran-Nya ROH, seluruh kata-kata adalah Kata-Kata-Nya ROH.

(6). SISIS KEENAM, dari pertimbangan point sisi 1 dan point sisi 2 dan point sisi 3 dan point 4 dan point 5, dan karena TUHAN tidak dapat dilahirkan dan tidak dapat mati, dan tidak dapat makan, dan juga tidak dibangkitkan, dan juga tidak dapat naik ke Sorga, maka dari itu TUHAN menjadikan manusia sebagai media Perantara-Nya, dan yang semuanya Kehendak-Nya TUHAN.
Maka yang dilahirkan itu manusia dan bukannya TUHAN, sebab TUHAN tidak dapat dilahirkan, tetapi dapat menciptakan menjadikan manusia supaya dapat dilahirkan. Ada tertulis : Beginilah firman Allah, TUHAN, yang menciptakan langit dan membentangkannya, yang menghamparkan bumi dengan segala yang tumbuh di atasnya, yang memberikan nafas kepada umat manusia yang mendudukinya dan nyawa kepada mereka yang hidup di atasnya: Yesaya_42:5 
Dan yang mati itu manusia, dan bukannya TUHAN. sebab itu TUHAN yang menjadikan manusia untuk menggenapi nubuat kematiannya manusia itu. Ada tertulis : Lihatlah sekarang, bahwa Aku, Akulah Dia. Tidak ada Allah kecuali Aku. Akulah yang mematikan dan yang menghidupkan, Aku telah meremukkan, tetapi Akulah yang menyembuhkan, dan seorangpun tidak ada yang dapat melepaskan dari tangan-Ku. Ulangan_32:39 
Dan yang dibangkitkan itu manusia dan bukannya TUHAN, Sebab itu TUHAN Sumber-Nya Kebangkitan dan Hidup (Yohanes 11:25-26).

Dan yang naik ke Sorga itu manusia, dan bukannya TUHAN, sebab TUHAN yang memenuhi Sorga , Langit dan Bumi. Ada tertulis : Sekiranya ada seseorang menyembunyikan diri dalam tempat persembunyian, masakan Aku tidak melihat dia? demikianlah firman TUHAN. Tidakkah Aku memenuhi langit dan bumi? demikianlah firman TUHAN. Yesaya 23:24