TUHAN berlogika! Dan karena
manusia juga tidak dapat menjangkau-Nya, makanya dari itu TUHAN berkendak untuk
berlogika, dan dengan logika-Nya untuk membuktikan kepada manusia, bahwa DIA
itu ada. Sebab logika manusia tidak dapat mengjangkau-Nya akan keberadaan-Nya
yang menjadi NYATA dan ADA. Dan karena besar Kasih-Nya maka Logika-Nya TUHAN
inilah, supaya manusia dapat berlogika bahwa TUHAN itu Nyata dan Ada.
Alam semesta ini tidak mempunyai
pena untuk menuliskan tentang hukum alamnya. Demikian hukum alamnya telah
diatur sebagaimana mestinya, yang putaran pada orbitnya masing-masing dari
planet itu. Dan hukumnya tidaklah tertulis, yang sebagaimana harus dituliskan
untuk ditaati oleh semua planet, yang mengorbit pada orbitnya masing-masing.
Dan keharusan bagi manusia untuk mempelajarinya, bagaimana hukumnya yang tidak
tertulis menjadi tertulis. Dan ketataan bagi manusia yang sudah menuliskan
hukum dari alam itu, namun bukanlah manusia juga yang menciptakan hukum alam
itu, tetapi hukumnya alam itu ada adanya.
Demikian Firman-Nya yang semuanya dituliskan di dalam seluruh Kitab
Suci-Nya, bukanlah ciptaan manusia yang menuliskannya, tetapi Firman itu ada,
telah ada, akan ada selama-lamanya, semuanya yang mereka tuliskan bersumber
dari-Nya, Sebab Dialah Yang Maha Kuasa.
https://www.facebook.com/yohanis.dojasay/posts/974354872724756
TUHAN itu juga punya logika,
bagaimana manusia buktikan dengan menggunakan logika milik-Nya TUHAN, bahwa
TUHAN juga berlogika untuk membuktikan kepada manusia, bahwa DIA itu ada? Sebelum
sdra menggunakan logikanya manusia untuk membuktikan bahwa TUHAN itu ada.
Sebutan Firman itu bersumber dari
kata bahasa yunani, yaitu Logos. Dan Logos atau Firman itu Kebenaran. Dan kata
logika itu bersumber dari kata Logos. Ini artinya Mutlak Kebenaran-Nya dan
tidak bisa dibantah. Oleh karena iman bersumber dari logika cara berpikir yang
masuk akal, yang kita dengar, dan yang kita dengar juga atau kita melihat
peristiwa atau kejadian yang sudah terjadi.
Dan oleh karena itu juga, TUHAN
juga berkehendak berlogika, supaya
manusia percaya bahwa TUHAN itu ada, dari transcript logikanya manusia. Dan
TUHAN itu ada, apa yang sudah tertulis di dalam hukum Taurat dan Kitab para
nabi, dan memang itu ada karena sudah dituliskan. Sekarang bagaimana
membuktikan bahwa TUHAN itu ada, dan karena ada-Nya, maka TUHAN itu juga
berlogika, supaya manusia percaya bahwa TUHAN itu ada. Demikian manusia juga
berlogika untuk membuktikan bahwa TUHAN itu juga ada, apa yang sudah dituliskan
di dalam seluruh Kitab Suci-Nya Kitab Taurat dan Kitab para nabi.
A.. TUHAN berkehendak berlogika, supaya manusia percaya bahwa TUHAN
itu ada.
Apa yang dilakukan oleh TUHAN, supaya manusia percaya bahwa TUHAN itu
ada dan menyatakan kepada manusia bahwa TUHAN itu ada? Dan kesaksian bukan
hanya melalui para nabi yang sudah dituliskan di dalam seluruh Kitab Suci dan
Kitab para nabi, tapi bagi semua manusia yang juga bukan nabi atau rasul,
mereka dapat langsung mendengar Suara-Nya TUHAN.
Catatan pertimbangan manusia untuk berlogika bahwa TUHAN itu Wujud-Nya
ROH dan bukan Wujud-Nya manusia. Sebab ada pengakuan-Nya dari TUHAN sendiri ;
“Aku ini Allah dan bukan manusia!” (PL - Hosea 11:9b). Dan Hukum yang terutama
bagi kita semua, untuk mentaati pada Hukum-Nya TUHAN yaitu : “Tuhan itu esa”!
(Ulangan 6:4; Markus 12:29). “Tuhan itu esa” adalah hukum-Nya yang terutama,
oleh karena itu TUHAN itu esa baik di PL
maupun di PB. Dan karena TUHAN itu esa, maka pernyataaan dan pengakuan-Nya
TUHAN bahwa TUHAN itu bukan manusia, juga seterusnya berlaku di PB., dan seterusnya
selama-lamanya (Alfa dan Omega)!
Dan jika manusia mengatakan bahwa TUHAN itu adalah manusia, dari mana
pernyataan-Nya TUHAN dan pengakuan-Nya TUHAN, bahwa TUHAN sendiri mengatakan
:”Aku ini manusia”? Adakah pernyataan-Nya YESUS dan Pengakuan-Nya YESUS, bahwa
YESUS mengatakannya :’Aku ini manusia”? SELIDIKILAH SELURUAH KITAB SUCI-NYA dan
TIDAK ADA SATUPUN AYAT dari pengakuan-Nya YESUS, yang ada tertulis :”Aku ini
manusia”. Sebab kata dari nama YESUS itu dibentuk dari dua kata yaitu kata
TUHAN, yang dalam bahasa Ibraninya “YAH” dan kata Menyelamatkan yang juga dalam
bahasa Ibraninya “YASHA”. Dan dimana kata YASHA adalah kata kerja untuk
menyelamatkan. Dengan demikian kata YASHA yang adalah gabunganya, yang adalah
kata Kerja-Nya “YAH”. Dan “YAH” inilah yang bertindak dan yang melakukan
Penyelamatan. Dan dari kalimatnya ini : “YAH” yang bertindak dan yang melakukan
Penyelamatan, dan kalimat itu yang
disebut dengan sebutan singkatannya “YESUS”. Jadi dari kata pembentukan nama
YESUS, tidak ada kata manusia, sebab singkatannya dari YESUS, adalah TUHAN yang
Menyelamatkan!
Apakah YESUS yang adalah singkatannya dari TUHAN yang Menyelamatkan,
itu Wujud-Nya manusia? Ingat sdra disini hanyalah terdiri dari dua fungsi kata
: yaitu kata sebagai Subjek dan kata sebagai Predikat. Dimana kata sebagai
Sujek adalah kata TUHAN, dan kata
sebagai predikat yang adalah kata kerja
adalah kata Menyelamatkan. Dan tentunya Wujud-Nya dari kata Kerja yaitu
kata menyelamatkan, TIDAKLAH BERWUJUD, dan kita semua sudah mengetahui bersama
bahwa kata TUHAN yang adalah kududukan sebagai Subjek, itu Wujud-Nya ROH
(Yohanes 4:24; 2Korintus 3:17), dan bukan Wujud-Nya manusia (Hosea 11:9b).
Pertanyaannya, apa yang dilakukan oleh TUHAN, supaya TUHAN dapat
berbicara dengan manusia, sebab Pernyataan-Nya TUHAN sendiri tidak dapat bertentangan dengan pernyataan-Nya TUHAN
sebelumnya, yang adalah pengakuan-Nya sendiri, bahwa “ Aku ini bukan manusia” (Hosea 11:9b)? Ada
tertulis : Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. 2Korintus
3:17. Pertanyaannya, kenapa lagi TUHAN itu disebut manusia? Coba sdra-sdri
menjawabnya!
TUHAN itu bukan manusia, sebab
TUHAN itu Wujud-Nya ROH, ada tertulis : Sebab Aku ini Allah dan bukan manusia,
Yang Kudus di tengah-tengahmu, dan Aku tidak datang untuk menghanguskan. Hosea
11:9b. Pertanyaannya, kenapa lagi TUHAN itu disebut manusia? DISINI SANGATLAH
JELAS bahwa TUHAN sendiri menyatakan dan mengakui Diri-Nya sendiri, bahwa AKU
INI BUKAN MANUSIA? Pertanyaannya, kenapa
lagi TUHAN itu disebut manusia? Coba sdra-sdri menjawabnya!
Sdra –sdri pastilah menjawab
seperti ini, TUHAN itu Maha Kuasa, Dia dapat berubah menjadi Wujud-Nya yang
lain, sesuatu yang tidak mungkin pastilah mungkin terjadi. Jawaban ini pastilah
tidak mungkin bagi TUHAN yang melakukannya dari pengakuan-Nya TUHAN itu
sendiri, bahwa Wujud-Nya TUHAN itu bukanlah manusia, melainkan Wujud-Nya TUHAN
itu ROH. Dan oleh karena Wujud-Nya ROH, tetaplah ROH, maka jika TUHAN mengubah
Wujud-Nya menjadi manusia, bertentangan juga dari pengakuan-Nya TUHAN itu
sendiri, bahawa Tidak ada TUHAN yang dibentuk oleh TUHAN sendiri, dan segala
sesuatu yang diciptakan-Nya oleh TUHAN, dan menjadi ciptaaa-Nya TUHAN, bukanlah
TUHAN.
TUHAN itu bukan manusia, sebab
TUHAN itu Wujud-Nya ROH, Dan karena pernyataann dan pengakuan-Nya dari TUHAN
sendiri, oleh karena itu TIDAK ADA INSKARNASI ATAU METAMORFOSIS perubahan Wujud
dari Wujud yang satu menjadi Wujudnya yang lain, ada tertulis : "Kamu
inilah saksi-saksi-Ku," demikianlah firman TUHAN, "dan hamba-Ku yang
telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku
tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada
lagi. Yesaya 43:10
B. Manusia juga berlogika, supaya manusia percaya bahwa TUHAN itu ada.
Dari catatan diatas, Aa, Ab dan Ac, maka :
(1) SATU SISI bahwa TUHAN tidak dapat mengubah Wujud-Nya dari ROH
menjadi manusia,
(2) SISI KEDUA, bahwa TUHAN hendak mau berbicara dengan manusia, namun
TUHAN tidak dapat mengubah Wujud-Nya menjadi manusia. Dan karena hanya satu
TUHAN di dalam seluruh Kitab Suci-Nya, dan Dia sendiri juga mengatakan, bahwa
AKU ini BUKAN manusia. ada tertulis : Sebab Aku ini Allah dan bukan manusia,
Yang Kudus di tengah-tengahmu, dan Aku tidak datang untuk menghanguskan. Hosea
11:9b.
(3). SISI KETIGA, pertimbangan
dari point sisi 1 dan point sisi 2, akan kehendak-Nya TUHAN yang tersirat supaya manusia percaya, bahwa TUHAN itu ada.
Demikian manusia berlogika, untu membuktikan bahwa TUHAN itu benar-benar ada, apa yang sudah
dituliskan di dalam seluruh Kitab Suci Perjanjian Lama.
(4). SISI EMPAT, pertimbangan
dari point sisi 1 dan point sisi 2 dan point sisi 3, Makanya TUHAN membuat
Rancangan-Nya TUHAN sendiri, supaya manusia percaya, bahawa TUHAN itu ada di
dalam Kitab Suci-Nya PL. Bagaimana
Rancangan TUHAN itu, supaya manusia percaya bahwa TUHAN bekerja sesuai
rancangan-Nya sendiri, bahwa TUHAN itu ada? Maka di dalam PL itu, TUHAN itu
membuat Nubuat atau yang disebut Rancangan-Nya TUHAN sendiri, supaya TUHAN dapat menggenapi dari rancangan-Nya
sendiri, dan disaksikan oleh manusia, bahwa ada benang merahnya satu sisi
NUBUAT di PL, dan sisi PENGGENAPAN di PB. Dan seterusnya NUBUAT-NUBUAT yang
tertulis di PL, itu semua sudah TERGENAPI di PB.
(5) SISI KELIMA, dari
pertimbangan point sisi 1 dan point sisi 2 dan point sisi 3 dan point 4, maka
TUHAN telah merencankan untuk menjadikan manusia (Yesaya 7:14; Yesaya 9:5)
sebagai media perantara-Nya antara TUHAN dengan manusia. Dan maksud media
perantara-Nya TUHAN disini, bahwa manusia hanyalah media komunikasi-Nya antara
TUHAN dengan manusia. Jadi manusia disini tidak ada rohnya manusia, hanyalah ROH yaitu Wujud-Nya
TUHAN. Sebab Suara-Nya yang kamu dengar, itu adalah Suara-Nya TUHAN, bukannya
Suara-Nya manusia. Oleh karena tidak ada rohnya manusia, maka seluruhnya adalah
kehendak-Nya ROH, seluruhnya adalah Pikiran-Nya ROH, seluruh kata-kata adalah
Kata-Kata-Nya ROH.
(6). SISIS KEENAM, dari
pertimbangan point sisi 1 dan point sisi 2 dan point sisi 3 dan point 4 dan
point 5, dan karena TUHAN tidak dapat dilahirkan dan tidak dapat mati, dan
tidak dapat makan, dan juga tidak dibangkitkan, dan juga tidak dapat naik ke
Sorga, maka dari itu TUHAN menjadikan manusia sebagai media Perantara-Nya, dan
yang semuanya Kehendak-Nya TUHAN.
Maka yang dilahirkan itu manusia
dan bukannya TUHAN, sebab TUHAN tidak dapat dilahirkan, tetapi dapat
menciptakan menjadikan manusia supaya dapat dilahirkan. Ada tertulis :
Beginilah firman Allah, TUHAN, yang menciptakan langit dan membentangkannya,
yang menghamparkan bumi dengan segala yang tumbuh di atasnya, yang memberikan
nafas kepada umat manusia yang mendudukinya dan nyawa kepada mereka yang hidup
di atasnya: Yesaya_42:5
Dan yang mati itu manusia, dan
bukannya TUHAN. sebab itu TUHAN yang menjadikan manusia untuk menggenapi nubuat
kematiannya manusia itu. Ada tertulis : Lihatlah sekarang, bahwa Aku, Akulah
Dia. Tidak ada Allah kecuali Aku. Akulah yang mematikan dan yang menghidupkan,
Aku telah meremukkan, tetapi Akulah yang menyembuhkan, dan seorangpun tidak ada
yang dapat melepaskan dari tangan-Ku. Ulangan_32:39
Dan yang dibangkitkan itu manusia
dan bukannya TUHAN, Sebab itu TUHAN Sumber-Nya Kebangkitan dan Hidup (Yohanes
11:25-26).
Dan yang naik ke Sorga itu
manusia, dan bukannya TUHAN, sebab TUHAN yang memenuhi Sorga , Langit dan Bumi.
Ada tertulis : Sekiranya ada seseorang menyembunyikan diri dalam tempat
persembunyian, masakan Aku tidak melihat dia? demikianlah firman TUHAN.
Tidakkah Aku memenuhi langit dan bumi? demikianlah firman TUHAN. Yesaya 23:24